Wanareja, 8 Desember 2025 — Semangat kepedulian dan solidaritas kembali terlihat kuat di lingkungan SMPIT As-Syifa Boarding School Wanareja. Melalui Badan Eksekutif Murid (BEM), para murid menginisiasi kegiatan Penggalangan Donasi untuk Bencana Banjir Aceh, Sumatra, bekerja sama dengan Assyifa Islamic Philanthropy (AIP) sebagai lembaga resmi penghimpun dan penyalur bantuan kemanusiaan.

Kegiatan ini menjadi salah satu bentuk nyata implementasi nilai-nilai keislaman, khususnya dalam hal ukhuwah islamiyah, empati sosial, serta tanggung jawab sebagai generasi Muslim yang peduli terhadap sesama. Musibah banjir besar yang melanda wilayah Aceh pada akhir November 2025 telah menimbulkan dampak yang sangat luas—mulai dari kerusakan rumah, fasilitas umum, hingga terganggunya aktivitas pendidikan dan kehidupan masyarakat. Informasi ini menggugah kesadaran murid untuk turut berkontribusi meringankan beban para korban.
SMPIT As-Syifa Boarding School Wanareja sebagai sekolah berbasis boarding dan pendidikan Islam terpadu telah menjadikan nilai kepedulian sebagai salah satu pilar pembentukan karakter murid. Sejalan dengan visi sekolah “Calon Pemimpin yang Berakhlak, Hafiz, dan Berprestasi”, kegiatan sosial dan kemanusiaan senantiasa menjadi agenda pembelajaran karakter.
Musibah banjir di Aceh yang menyebabkan ribuan warga mengungsi, kerusakan fasilitas umum, serta hilangnya akses kebutuhan primer menjadi momentum bagi murid untuk belajar merasakan penderitaan orang lain, sekaligus melatih kepekaan sosial mereka. Karena itu, BEM bersama pembina secara cepat menginisiasi penggalangan dana bantuan.
AIP, sebagai lembaga filantropi yang berpengalaman dalam penanganan bencana di berbagai wilayah Indonesia, menyambut baik kolaborasi ini. Sinergi antarunit ini menunjukkan bahwa kepedulian bukan hanya tugas lembaga, tetapi juga budaya sekolah.

Kegiatan dimulai dengan sosialisasi oleh pengurus BEM kepada seluruh murid melalui sesi apel subuh dan pengumuman di kelas. Para pengurus BEM menyampaikan kondisi Aceh terkini, jumlah pengungsi, dan kebutuhan urgen yang harus segera dipenuhi seperti pakaian layak pakai, makanan cepat saji, perlengkapan bayi, dan alat kebersihan.
Selain itu, para guru memberikan penguatan nilai keislaman mengenai pentingnya membantu sesama Muslim. Beberapa ayat dan hadis tentang anjuran bersedekah serta keutamaan memberi kepada korban bencana disampaikan sebagai penguat spiritual.
Selama beberapa hari, murid dan keluarga asuh di asrama mengumpulkan donasi secara sukarela. Tidak hanya berupa uang tunai, donasi juga mencakup pakaian layak pakai yang telah disortir dengan standar kebersihan dan kelayakan.

Beberapa murid bahkan secara kreatif membuat penggalangan dana internal melalui:
Menyisihkan tabungan pribadi
Membuat poster ajakan donasi
Mengajak teman antarkelas melalui video pendek
Ini menunjukkan bahwa kepedulian telah tumbuh menjadi aksi mandiri, bukan sekadar instruksi sekolah.
Setiap donasi yang terkumpul kemudian direkap dan diserahkan kepada tim AIP Wanareja. AIP membantu memastikan penyaluran berjalan tepat sasaran, terukur, dan terdokumentasi.
Dalam kegiatan ini, total donasi yang terkumpul adalah:
Dana ini akan dialokasikan untuk bantuan logistik di lokasi terdampak termasuk makanan siap saji, perlengkapan sanitasi, selimut, obat-obatan dasar, serta kebutuhan penting lainnya.
Pada Senin, 8 Desember 2025, bertempat di lapangan utama SMPIT As-Syifa Boarding School Wanareja, dilaksanakan seremoni simbolis penyerahan donasi dari BEM kepada AIP.

Dalam amanatnya, beliau menyampaikan apresiasi mendalam terhadap semangat empati para murid dan pengurus BEM. Ust. Ahshal menegaskan bahwa kegiatan ini merupakan bukti bahwa kepemimpinan bukan hanya tentang organisasi, tetapi tentang keberanian menggerakkan kebaikan.
Beberapa poin penting dari pesan beliau:
Musibah bukan hanya panggilan doa, tetapi juga panggilan aksi.
Para murid diajak untuk meneladani kepedulian para sahabat Rasul yang selalu berlomba dalam kebaikan.
Donasi tidak dinilai dari jumlahnya, tetapi keikhlasan hati.
Beliau mengingatkan bahwa Allah memandang usaha dan niat, sehingga sedekah kecil dari murid tetap bernilai besar di sisi-Nya.
Kepedulian adalah ciri pemimpin masa depan.
Ust. Ahshal berharap murid As-Syifa tumbuh sebagai generasi yang visioner, lembut hati, dan mampu memberi manfaat luas.
Kolaborasi dengan AIP sebagai pembelajaran nyata tentang filantropi modern.
Murid belajar bahwa penyaluran bantuan harus profesional, tepat sasaran, dan bertanggung jawab.
Setelah penyampaian amanat, acara dilanjutkan dengan penyerahan secara simbolis berupa amplop donasi dan paket pakaian kepada perwakilan AIP Wanareja.
Simbolisasi dilakukan dengan penuh kekhidmatan, disaksikan oleh seluruh murid, guru, dan pengurus organisasi.
Kegiatan ini memberikan banyak pembelajaran penting bagi murid, di antaranya:
Murid merasakan bahwa kepedulian bukan sekadar teori yang diajarkan dalam kelas akhlak, tetapi tindakan nyata yang berdampak langsung bagi saudara di daerah lain.
BEM bukan hanya organisasi internal sekolah, tetapi wadah yang membantu murid belajar memimpin, mengatur, dan menggerakkan masa untuk tujuan kebaikan.
Bencana yang terjadi di Aceh menjadi pengingat bahwa Muslim adalah satu tubuh. Ketika satu bagian sakit, seluruh bagian merasakannya.
Setelah melihat kondisi korban banjir, murid semakin menyadari pentingnya bersyukur atas fasilitas dan kenyamanan yang mereka miliki di asrama.
Assyifa Islamic Philanthropy berperan sebagai mitra utama dalam memastikan donasi tersalurkan dengan aman dan profesiona. Dengan jaringan nasional yang luas, AIP telah berpengalaman dalam berbagai operasi kemanusiaan seperti:
Penanganan bencana banjir di Jawa dan Sumatra
Bantuan untuk Palestina
Bantuan pendidikan untuk anak kurang mampu
Program santunan keluarga prasejahtera
Dalam kegiatan ini, AIP berkomitmen menyalurkan seluruh bantuan langsung ke daerah terdampak di Aceh dengan distribusi yang terukur dan terdokumentasi sehingga seluruh donasi murid benar-benar bermanfaat.
Kegiatan penggalangan donasi ini menjadi bukti bahwa pendidikan di SMPIT As-Syifa Boarding School Wanareja tidak hanya berfokus pada ilmu akademik dan tahfiz, tetapi juga penguatan karakter dan nilai kemanusiaan.
Semangat murid, peran guru, dukungan kepala sekolah, serta sinergi dengan AIP membuktikan bahwa pendidikan terbaik adalah pendidikan yang menghadirkan dampak bagi masyarakat luas.
Semoga kegiatan ini menguatkan budaya kepedulian dan menjadi inspirasi bagi murid untuk terus menjadi pribadi yang bermanfaat. Dan semoga seluruh bantuan yang diberikan dapat meringankan beban saudara-saudara di Aceh, serta Allah membalas setiap kebaikan dengan pahala berlipat ganda. Aamiin.
Leave a Comment