Menumbuhkan Jiwa Kepemimpinan Islami Melalui Kegiatan LDKM SMPIT As-Syifa Boarding School Wanareja 2025

Menumbuhkan Jiwa Kepemimpinan Islami melalui Kegiatan LDKM SMPIT As-Syifa Boarding School Wanareja 2025

Subang, 21 Oktober 2025 – Dalam rangka mencetak generasi pemimpin yang berakhlak, hafiz dan berprestasi, SMPIT As-Syifa Boarding School Wanareja menggelar Latihan Dasar Kepemimpinan Murid (LDKM) tahun 2025. Kegiatan ini merupakan salah satu agenda unggulan tahunan yang menjadi wadah pembentukan karakter kepemimpinan bagi para calon pengurus organisasi murid di lingkungan sekolah.

LDKM tahun ini diikuti oleh seluruh peserta dari berbagai organisasi murid yang ada di SMPIT As-Syifa Boarding School Wanareja, di antaranya Badan Eksekutif Murid (BEM), Dewan Penggalang (DP), Palang Merah Remaja (PMR), Himpunan Anak Masjid (HAMAS), dan Language Ambassador (LA). Mereka adalah calon-calon pemimpin terpilih yang nantinya akan menjadi motor penggerak kegiatan kesiswaan serta teladan bagi rekan-rekannya di lingkungan boarding school.

Suasana Pembukaan yang Penuh Semangat dan Harapan

Kegiatan pembukaan LDKM dilaksanakan di lapangan utama dengan penuh khidmat. Para peserta hadir dengan mengenakan seragam organisasi masing-masing, lengkap dengan atribut identitas yang menunjukkan semangat juang dan kebanggaan sebagai bagian dari komunitas pelajar As-Syifa Wanareja.

Pembina apel sekaligus Kepala Sekolah SMPIT As-Syifa Boarding School Wanareja, Ust. Ahshal Huda, S.ST, memimpin langsung jalannya pembukaan acara. Dalam sambutannya, beliau menekankan pentingnya proses pembelajaran kepemimpinan di usia remaja, terutama di lingkungan pesantren atau sekolah berasrama.

“Kepemimpinan bukan hanya tentang memimpin orang lain, tetapi juga tentang mampu memimpin diri sendiri. Seorang pemimpin sejati adalah mereka yang memiliki visi, disiplin, dan keberanian untuk menegakkan kebenaran. Dan lebih dari itu, kita ingin melahirkan pemimpin-pemimpin Islam yang mampu bersikap adil serta melindungi kaum minoritas, sebagaimana yang dicontohkan oleh Rasulullah SAW,” ujar Ust. Ahshal dalam amanatnya.

Pesan tersebut menggema kuat di tengah barisan peserta, seakan menjadi penyemangat untuk menapaki proses pelatihan yang akan mereka jalani dalam beberapa hari ke depan.

Makna Kepemimpinan dalam Perspektif Islam

Kegiatan LDKM di lingkungan SMPIT As-Syifa Boarding School Wanareja tidak hanya bertujuan menyiapkan pengurus organisasi yang aktif, namun lebih dari itu, membentuk jiwa kepemimpinan robbani — kepemimpinan yang berorientasi pada nilai-nilai keislaman dan kemaslahatan umat.

Selain itu tujuan diadakannya kegiatan Latihan Dasar Kepemimpinan Murid (LDKM) ini adalah untuk memberikan pelatihan dan pengalaman kepada murid berkaitan dengan karakter pemimpin. Hal ini agar murid-murid yang diberi amanah untuk menjalankan organisasi dapat menjalankan amanahnya dengan baik. Sehingga, program-program yang dilaksanakan oleh setiap organisasi bisa berjalan dan mempunyai dampak terhadap murid yang lainnya. Dengan demikian, budaya organisasi akan menjadi budaya yang menarik dan berkembang di lingkungan SMPIT As-Syifa Boarding School Wanareja.
Selain itu, kegiatan ini juga memberikan pelatihan kepada murid agar lebih siap menghadapi berbagai macam permasalahan ketika melaksanakan organisasi. Diharapkan murid-murid yang telah dilatih dapat menyelesaikan setiap masalah yang dihadapi dan dapat mengelola organisasi dengan professional.

Dalam perspektif Islam, kepemimpinan adalah amanah. Amanah yang besar ini menuntut tanggung jawab, keikhlasan, dan keadilan. Oleh karena itu, pembelajaran kepemimpinan di SMPIT As-Syifa selalu diiringi dengan penguatan ruhiyah, pengendalian diri, serta pemahaman tentang nilai-nilai keadilan sosial.

Ust. Ahshal menegaskan bahwa seorang pemimpin tidak boleh egois atau otoriter. Sebaliknya, ia harus mampu menjadi teladan dan pelindung bagi orang-orang yang dipimpinnya. “Kita ingin melahirkan generasi pemimpin Islam yang bukan hanya cerdas secara intelektual, tetapi juga matang secara spiritual dan sosial. Pemimpin yang bisa menjadi rahmat bagi sesama, bukan ancaman,” lanjutnya.

Simbol Pembukaan yang Bermakna

Sebagai tanda dimulainya kegiatan LDKM tahun 2025, Kepala Sekolah melakukan prosesi simbolis pengalungan tanda peserta kepada perwakilan murid dari masing-masing organisasi. Momen ini disambut dengan tepuk tangan meriah dari seluruh peserta dan pembina.

Pengalungan tanda peserta bukan hanya sekadar seremoni, tetapi menjadi simbol penyerahan tanggung jawab, semangat, dan amanah kepada generasi penerus. Setiap peserta yang menerima tanda tersebut diharapkan siap untuk belajar, berproses, dan mengemban peran sebagai pemimpin muda di masa depan.

Latihan Dasar Kepemimpinan Sebagai Wadah Pembentukan Karakter

LDKM di SMPIT As-Syifa Boarding School Wanareja dirancang sebagai kegiatan pembentukan karakter yang komprehensif. Di dalamnya, para peserta tidak hanya mendapatkan materi teori tentang kepemimpinan, tetapi juga menjalani berbagai aktivitas yang melatih kerja sama, komunikasi, empati, dan tanggung jawab.

Beberapa materi yang akan diberikan antara lain:

• Kepemimpinan dalam Islam
  Menanamkan nilai bahwa setiap murid memiliki tanggung jawab untuk memimpin minimal dirinya sendiri.

• Manajemen Organisasi dan Tim
  Mengajarkan bagaimana mengelola tim dengan baik, menyusun program kerja, dan menyelesaikan konflik secara bijak.

• Public Speaking dan Komunikasi Efektif
  Melatih para calon pemimpin untuk berani berbicara, menyampaikan ide dengan percaya diri, dan menjadi inspirator bagi orang lain.

• Problem Solving dan Decision Making
  Melatih cara berpikir strategis dalam menghadapi berbagai situasi dan membuat keputusan yang adil serta rasional.

Selain itu, kegiatan outbound, diskusi kelompok, dan simulasi kepemimpinan juga menjadi bagian dari agenda untuk menumbuhkan solidaritas, keberanian, serta kemampuan berpikir kritis.

Menjadi Pemimpin yang Adil dan Melindungi Minoritas

Salah satu pesan penting dari pembina apel, Ust. Ahshal Huda, adalah tentang keadilan dan perlindungan terhadap minoritas. Beliau menegaskan bahwa seorang pemimpin yang berjiwa Islam harus menjadi sosok yang mampu menciptakan harmoni di tengah perbedaan.

“Dalam sejarah Islam, Rasulullah SAW adalah teladan pemimpin yang adil. Beliau memimpin umat dengan penuh kasih sayang, melindungi mereka yang lemah, dan menghormati hak-hak kaum minoritas. Inilah nilai yang harus ditanamkan sejak dini kepada para calon pemimpin muda kita,” jelas beliau.

Pesan ini menjadi pengingat bahwa kepemimpinan sejati bukanlah tentang kekuasaan, tetapi tentang pelayanan dan pengabdian. Maka dari itu, LDKM bukan sekadar pelatihan organisasi, melainkan bagian dari pendidikan karakter yang mengakar pada nilai-nilai spiritual dan kemanusiaan.

Peran Organisasi Murid dalam Pengembangan Sekolah

Melalui kegiatan LDKM, diharapkan para calon pengurus organisasi seperti BEM, DP, PMR, Hamas, dan Language Ambassador dapat menjadi garda terdepan dalam mendukung visi dan misi sekolah. Mereka bukan hanya pelaksana kegiatan, tetapi juga role model bagi seluruh murid lainnya.

• BEM (Badan Eksekutif Murid) bertugas sebagai wadah koordinasi dan pelaksana utama kegiatan kesiswaan, menjembatani aspirasi murid, dan menjadi mitra strategis sekolah.

• Dewan Penggalang (DP) menjadi motor kegiatan kepramukaan yang membangun kedisiplinan, tanggung jawab, dan cinta alam.

• PMR melatih para murid untuk peka terhadap lingkungan sosial, siap menolong, dan berjiwa kemanusiaan tinggi.

• Himpunan Anak Masjid (HAMAS) menjadi lembaga yang memupuk ukhuwah Islamiyah dan semangat dakwah di lingkungan sekolah.

• Language Ambassador (LA) berperan dalam pengembangan kemampuan komunikasi dan budaya bahasa asing, mendukung santri untuk berwawasan global.

Dengan peran-peran tersebut, LDKM menjadi tonggak penting dalam memastikan keberlanjutan budaya kepemimpinan di SMPIT As-Syifa Boarding School Wanareja.

Menyiapkan Pemimpin yang Berakhlak, Hafiz dan Berprestasi

Kegiatan LDKM sejalan dengan visi besar sekolah, yaitu “Sekolah Calon Pemimpin yang Berakhlak, Hafiz dan Berprestasi.” Melalui proses pelatihan ini, diharapkan lahir generasi pemimpin muda yang memiliki Jiwa Pemimpin yang berintegritas, kecerdasan, dan kepedulian sosial tinggi.

SMPIT As-Syifa Boarding School Wanareja terus berkomitmen mencetak pemimpin masa depan yang tidak hanya unggul di bidang akademik, tetapi juga kuat secara ruhiyah dan karakter. Kepemimpinan bukanlah hal yang datang secara instan, tetapi melalui proses belajar yang panjang — sebagaimana yang sedang dijalani para peserta LDKM saat ini.

Penutup

Pembukaan LDKM tahun 2025 menjadi langkah awal dalam membentuk calon-calon pemimpin muda yang berjiwa Islam, berakhlak, dan siap menghadapi tantangan zaman. Dengan pembekalan nilai-nilai kepemimpinan Islami, diharapkan para peserta mampu membawa perubahan positif baik di lingkungan sekolah maupun di masyarakat luas.

Sebagaimana pesan Kepala Sekolah dalam penutup amanatnya,

“Kalian adalah calon pemimpin masa depan. Jadilah pemimpin yang berilmu, berakhlak, dan berani menegakkan kebenaran. Karena kepemimpinan sejati bukan tentang siapa yang paling berkuasa, tetapi siapa yang paling banyak memberi manfaat.”

SMPIT As-Syifa Boarding School Wanareja
Sekolah Calon Pemimpin yang Berakhlak, Hafiz, dan Berprestasi

🌐 Website Resmi Sekolah
📖 Pendaftaran Murid Baru