Dalam upaya mencetak generasi da’i muda berkarakter, berwawasan, dan berani berdakwah, SMPIT As-Syifa Boarding School Wanareja terus menghadirkan program unggulan yang menumbuhkan kompetensi keislaman dan kepemimpinan santri.
Salah satu kegiatan yang menjadi ciri khas program Sekolah Da’i Santri adalah Pelatihan Khutbah dan Public Speaking, yang dilaksanakan pada Rabu, 8 Oktober 2025 di lingkungan SMPIT As-Syifa Boarding School Wanareja.
Kegiatan ini diikuti oleh santri putra kelas 9 yang tergabung dalam program Sekolah Da’i Santri. Bertindak sebagai pemateri adalah Ustadz Fazry Fauzan Rajabani, S.Pd.I, seorang pendidik dan da’i muda yang berpengalaman di bidang dakwah dan pengembangan potensi santri.
Program Sekolah Da’i Santri merupakan bagian dari kurikulum khas di SMPIT As-Syifa Boarding School Wanareja. Tujuannya bukan hanya melatih kemampuan berbicara di depan umum, tetapi juga menanamkan semangat dakwah dan kepemimpinan Islami sejak dini.
Melalui program ini, santri dibina agar mampu:
Menyampaikan pesan keislaman dengan bahasa yang santun dan menyentuh.
Menguasai teknik khutbah dan public speaking dengan baik.
Memiliki wawasan keagamaan yang kuat serta akhlak yang luhur.
Santri SMPIT As-Syifa Wanareja tidak hanya diajarkan ilmu akademik dan hafalan Al-Qur’an, tetapi juga dilatih untuk menjadi penyampai kebenaran dan penggerak kebaikan di tengah masyarakat.
Program Sekolah Da’i Santri menjadi wadah untuk menyiapkan mereka agar mampu menjadi khatib muda yang siap tampil di berbagai kesempatan, seperti khutbah Jumat di masjid, pengajian remaja, maupun acara keislaman di masyarakat.
Kegiatan dimulai pada pukul 08.00 pagi di aula utama asrama putra.
Acara dibuka dengan tilawah Al-Qur’an, dilanjutkan sambutan oleh pembina program Sekolah Da’i Santri yang menekankan pentingnya public speaking dalam dunia dakwah.
Dalam sambutannya, beliau menyampaikan:
“Da’i bukan hanya yang fasih berbicara, tetapi yang mampu menyampaikan kebenaran dengan hati dan keteladanan.”
Pada sesi utama, Ustadz Fazry Fauzan Rajabani, S.Pd.I memberikan pelatihan dengan tema “Menjadi Khatib Muda yang Inspiratif dan Berpengaruh”.
Beliau memaparkan berbagai materi menarik, antara lain:
Peran khutbah sebagai media pendidikan umat.
Adab dan etika khatib dalam menyampaikan pesan keagamaan.
Struktur khutbah yang sesuai tuntunan Rasulullah ﷺ.
Ustadz Fazry juga mengajarkan berbagai teknik komunikasi efektif, seperti:
Kontrol suara dan intonasi agar pesan tersampaikan dengan tegas dan menyentuh.
Kontak mata dan bahasa tubuh untuk membangun kedekatan dengan audiens.
Penggunaan kisah dan analogi untuk memperkuat pesan dakwah.
Penguasaan panggung dan mental berbicara agar santri berani tampil tanpa rasa gugup.
Setelah pemaparan materi, para santri diberi kesempatan melakukan simulasi khutbah secara langsung.
Masing-masing santri tampil di depan rekan-rekannya, menyampaikan khutbah singkat bertema keislaman.
Pemateri dan pembina kemudian memberikan evaluasi dan masukan agar santri dapat memperbaiki aspek:
Lafal dan artikulasi,
Struktur kalimat khutbah,
Penguasaan audiens,
Kesesuaian isi khutbah dengan dalil Al-Qur’an dan hadis.
Kegiatan ini bukan sekadar latihan berbicara, tetapi juga sarana pembentukan karakter dan kepribadian islami.
Beberapa nilai yang ditanamkan antara lain:
🕊️ Keberanian dan Percaya Diri – Santri dilatih untuk tampil di depan umum dengan keyakinan diri yang kuat.
📚 Keilmuan dan Keteladanan – Santri dibimbing agar selalu menyampaikan khutbah berdasarkan ilmu dan dalil yang benar.
🤝 Kepemimpinan dan Tanggung Jawab – Santri disiapkan menjadi pemimpin muda yang mampu membimbing masyarakat dengan akhlak mulia.
❤️ Keikhlasan dalam Berdakwah – Mengingatkan bahwa tujuan utama berbicara bukan mencari pujian, tetapi menyampaikan kebenaran karena Allah.
Pelatihan berlangsung dengan suasana interaktif dan penuh semangat.
Santri sangat antusias bertanya dan berlatih secara langsung di hadapan pemateri.
Beberapa santri bahkan menunjukkan bakat luar biasa dalam berkhutbah dengan gaya penyampaian yang kuat dan meyakinkan.
Menurut salah satu peserta:
“Awalnya saya gugup, tapi setelah dibimbing ustadz, saya jadi lebih percaya diri. Sekarang saya ingin belajar lebih dalam agar bisa berkhutbah di masjid kampung saya nanti.”
Ust. Fazry juga memberikan apresiasi kepada seluruh santri karena mampu menyerap materi dengan cepat dan menunjukkan kesungguhan belajar.
Kegiatan ini menjadi bukti nyata penerapan kurikulum terpadu di SMPIT As-Syifa Boarding School Wanareja yang memadukan antara:
Kurikulum Dinas Pendidikan,
Kurikulum Jaringan Sekolah Islam Terpadu (JSIT),
dan Kurikulum Khas As-Syifa yang menekankan pembinaan ruhiyah, leadership, dan kemandirian.
Program Sekolah Da’i Santri menjadi salah satu bentuk implementasi dari visi sekolah, yaitu “Sekolah Calon Pemimpin yang Berakhlak, Hafiz, dan Berprestasi.”
Melalui kegiatan pelatihan khutbah ini, sekolah berharap agar setiap santri tidak hanya unggul di bidang akademik, tetapi juga siap menjadi pemimpin umat yang mampu berdakwah dengan ilmu dan akhlak.
Setelah mengikuti pelatihan, para santri menunjukkan peningkatan signifikan dalam kemampuan berbicara dan menyampaikan pesan islami.
Beberapa santri yang menunjukkan kemampuan unggul dipersiapkan untuk menjadi khatib Jumat di masjid internal sekolah maupun di masyarakat sekitar.
Kegiatan ini juga memperkuat citra SMPIT As-Syifa Boarding School Wanareja sebagai sekolah berasrama yang tidak hanya unggul akademik, tetapi juga unggul dalam pembinaan karakter dan dakwah.
Melalui kegiatan Pelatihan Khutbah Sekolah Da’i Santri yang digelar pada Rabu, 8 Oktober 2025, SMPIT As-Syifa Boarding School Wanareja terus menegaskan komitmennya dalam mencetak generasi visioner menuju peradaban robbani.
Semoga para santri yang telah mengikuti pelatihan ini menjadi da’i muda yang berilmu, berani, dan berakhlak, serta siap membawa pesan kebaikan di tengah masyarakat.
Leave a Comment