MURID DAN ORGANISASI
Pendahuluan
Murid tidak hanya berfungsi sebagai penerima ilmu dalam proses pembelajaran, melainkan juga sebagai pribadi yang tengah berkembang menuju kedewasaan sosial, emosional, dan intelektual. Salah satu media yang efektif untuk membentuk karakter murid adalah organisasi. Melalui keikutsertaan dalam organisasi, murid dapat berlatih memimpin, bekerja sama, memikul tanggung jawab, serta mengasah keterampilan sosial yang tidak selalu diperoleh di dalam kelas. Artikel ini bertujuan menguraikan hubungan antara murid dan organisasi, manfaat organisasi bagi perkembangan murid, serta nilai-nilai yang sebaiknya dijunjung dalam kegiatan organisasi. Dengan aktif berorganisasi juga dapat mengantarkan murid menjadi Calon Pemimpin Yang Berakhlak, Hafiz dan Berprestasi.
Pembahasan
Konsep Murid dan Organisasi
Murid adalah peserta didik yang berada pada fase belajar, baik dalam lingkup sekolah maupun di luar sekolah. Sedangkan organisasi merupakan wadah sekelompok orang yang bekerja sama untuk mencapai tujuan yang sama. Dengan aktif di organisasi, murid memiliki kesempatan untuk mengembangkan potensi di luar ranah akademik.
Peran Organisasi bagi Murid
Organisasi memberikan kontribusi penting dalam perkembangan diri murid, antara lain:
Organisasi sebagai Sarana Pembentukan Karakter
Kegiatan organisasi bukan sekadar formalitas, melainkan juga wadah pendidikan karakter. Melalui organisasi, murid belajar disiplin, kejujuran, amanah, kerja sama, serta kepedulian sosial. Hal ini sejalan dengan tujuan pendidikan nasional yang menekankan pembentukan kepribadian yang berakhlak mulia.
Tantangan Murid dalam Berorganisasi
Walaupun organisasi memberi banyak manfaat, terdapat pula sejumlah kendala yang dihadapi murid, di antaranya:
Oleh karena itu, bimbingan dari guru dan sekolah menjadi penting agar organisasi benar-benar berfungsi sebagai sarana pembinaan, bukan penghalang untuk berprestasi.
Nilai-Nilai yang Harus dimiliki
Murid yang aktif dalam organisasi harus mengutamakan nilai-nilai berikut:
KESIMPULAN
Murid dan organisasi memiliki hubungan erat dalam proses pembinaan karakter dan pengembangan potensi diri. Organisasi tidak hanya menjadi wadah kegiatan, tetapi juga sarana pembelajaran non-formal yang melengkapi pendidikan akademik. Melalui organisasi, murid dapat mengasah kepemimpinan, tanggung jawab, kerja sama, serta nilai-nilai akhlak. Agar manfaat organisasi maksimal, pendidik perlu memberikan pengarahan sehingga organisasi murid dapat mendukung keberhasilan pendidikan baik akademis maupun non-akademis.
DAFTAR PUSTAKA
Al-Qur’an al-Karim.
Muslich, M. (2011). Pendidikan karakter: Menjawab tantangan krisis multidimensional. Jakarta: Bumi Aksara.
Suryosubroto, B. (2010). Manajemen pendidikan di sekolah. Jakarta: Rineka Cipta.
Sardiman, A. M. (2012). Interaksi & motivasi belajar mengajar. Jakarta: Raja Grafindo Persada.
Wahjosumidjo. (2011). Kepemimpinan kepala sekolah: Tinjauan teoretik dan permasalahannya. Jakarta: Raja Grafindo Persada.
Leave a Comment