Alhamdulillah, semangat dan dedikasi dalam menuntut ilmu Al-Qur’an kembali tampak di lingkungan SMPIT As-Syifa Boarding School Wanareja. Pada Jumat, 10 Oktober 2025, sekolah kembali melaksanakan agenda Ujian Tahfiz untuk santri kelas 7. Kegiatan ini menjadi salah satu momen berharga bagi para santri dalam menapaki perjalanan menuju impian menjadi hafiz dan hafizah Qur’an, sesuai dengan visi sekolah: “Sekolah Calon Pemimpin yang Berakhlak, Hafiz, dan Berprestasi.”
Ujian tahfiz bukan hanya tentang kemampuan menghafal ayat-ayat Al-Qur’an, namun juga tentang menguji ketekunan, kesungguhan, serta kedisiplinan santri dalam menjaga hafalan. Bagi siswa kelas 7, ujian ini menjadi tahap awal dalam membentuk pondasi keilmuan dan spiritualitas yang kuat di masa belajar mereka.
Berikut adalah nama-nama santri yang mengikuti Ujian Tahfiz kali ini:
Khanza Qotrunnada (Juz 30)
Daffina Kamila (Juz 30)
Sabrina Alfathunnisa (Juz 29)
Rezty Afruzellia Rachman (Juz 29)
Arisah Shafiyah Munir (Juz 30)
Andara Puti Nafisah (Juz 30)
Faziya Meca (Juz 29)
Ketujuh santri ini merupakan bagian dari generasi muda As-Syifa yang bersemangat tinggi dalam menghafal Al-Qur’an. Mereka telah melalui proses pembelajaran dan pembinaan intensif yang rutin dilakukan oleh para guru tahfiz di lingkungan sekolah.
Di SMPIT As-Syifa Boarding School Wanareja, proses tahfiz tidak hanya berfokus pada capaian jumlah hafalan, namun juga pada kualitas bacaan, makhraj huruf, dan ketepatan tajwid. Sebelum menghadapi ujian tahfiz, para santri mengikuti berbagai tahapan pembinaan seperti:
Tahsinul Qira’ah (Perbaikan Bacaan Qur’an)
Kegiatan ini bertujuan agar setiap santri memiliki kemampuan membaca Al-Qur’an dengan benar dan fasih.
Setoran Harian dan Murajaah
Santri menyetorkan hafalan baru kepada guru pembimbing, kemudian melakukan murajaah (mengulang hafalan lama) secara rutin agar hafalan tetap terjaga.
Simaan dan Ujian Internal
Sebelum masuk ke ujian utama, santri diuji secara internal oleh guru tahfiz dan wali kelas untuk memastikan kesiapan mereka.
Ujian tahfiz kali ini menjadi bagian dari evaluasi resmi sekolah, di mana setiap peserta diuji kemampuan hafalan sesuai target juz yang telah mereka capai. Para penguji memastikan setiap santri membaca dengan tartil, tenang, dan memahami makna ayat yang dihafal.
Kegiatan ujian tahfiz bukan hanya sekadar penilaian kemampuan akademik, namun juga pendidikan karakter islami. Melalui kegiatan ini, para santri diajarkan nilai-nilai seperti:
Disiplin waktu dan tanggung jawab
Keikhlasan dan kesabaran dalam berproses
Rasa cinta yang mendalam terhadap Al-Qur’an
Kepercayaan diri dalam menampilkan kemampuan diri
Proses ini juga menjadi sarana bagi santri untuk membiasakan diri dengan nilai-nilai ruhiyah (spiritual), yang menjadi ciri khas pendidikan di SMPIT As-Syifa Boarding School Wanareja.
Para guru tahfiz dan pembimbing berharap, dengan terselenggaranya ujian tahfiz ini, para santri dapat semakin mencintai Al-Qur’an dan menjadikannya pedoman dalam kehidupan.
Dalam sambutannya, salah satu guru tahfiz menyampaikan:
“Menjadi hafiz bukanlah tujuan akhir, tetapi awal dari perjalanan hidup yang penuh cahaya. Semoga anak-anak kita istiqamah menjaga hafalan, mengamalkan isi Al-Qur’an, dan menjadi pribadi yang berakhlak mulia.”
Kata-kata penuh makna ini menjadi penyemangat bagi para santri untuk terus berjuang menghafal ayat demi ayat, sekaligus menjaga nilai-nilai Qur’ani dalam keseharian mereka.
Program Tahfiz Qur’an merupakan salah satu unggulan utama SMPIT As-Syifa Boarding School Wanareja. Setiap santri didorong untuk memiliki hafalan minimal 2 juz saat lulus, dan beberapa bahkan mencapai 10 hingga 30 juz. Program ini terintegrasi dengan sistem pembelajaran akademik agar santri tetap seimbang antara ilmu umum dan ilmu agama.
Pendidikan tahfiz juga dikaitkan dengan pembinaan akhlak dan leadership, sehingga lulusan sekolah ini tidak hanya hafal Al-Qur’an, tetapi juga siap menjadi pemimpin masa depan yang berakhlak dan berprestasi.
Dengan pendekatan boarding school, para santri hidup dalam lingkungan yang kondusif untuk pembinaan spiritual, karakter, dan kedisiplinan.
SMPIT As-Syifa Boarding School Wanareja memiliki sistem pembelajaran yang terpadu antara kurikulum Dinas Pendidikan, Jaringan Sekolah Islam Terpadu (JSIT), serta kurikulum khas lembaga seperti Tahfiz dan Leadership.
Model integratif ini menjadikan santri tidak hanya unggul secara akademik, tetapi juga memiliki jiwa kepemimpinan dan semangat Qur’ani.
Melalui kegiatan seperti ujian tahfiz, nilai-nilai spiritual terus ditanamkan sehingga seluruh siswa tumbuh menjadi pribadi beriman, berilmu, dan berakhlak mulia.
Kegiatan yang dilaksanakan di ruang tahfiz sekolah ini berlangsung dengan suasana tenang dan khusyuk. Setiap peserta tampil dengan percaya diri di hadapan penguji, membaca hafalannya dengan lantang dan tartil.
Beberapa guru dan teman sejawat turut memberikan dukungan moril agar para peserta merasa tenang dan fokus selama ujian berlangsung.
Wajah-wajah ceria dan haru terlihat ketika setiap santri menyelesaikan ujian mereka. Bagi sebagian dari mereka, ini adalah kali pertama tampil dalam ujian resmi tahfiz. Namun semangat dan keberanian mereka menjadi bukti bahwa cinta terhadap Al-Qur’an mampu mengalahkan rasa gugup.
Salah satu tujuan utama diadakannya kegiatan seperti ini adalah untuk menumbuhkan rasa cinta terhadap Al-Qur’an sejak dini. Di usia SMP, para santri dibimbing agar menjadikan Al-Qur’an sebagai sahabat dan pedoman hidup.
Dengan adanya ujian tahfiz kelas 7, sekolah berharap semangat menghafal akan terus tumbuh dan berkembang hingga para santri menamatkan hafalan 30 juz di jenjang berikutnya.
Hal ini sejalan dengan misi sekolah dalam mencetak generasi Qur’ani yang berakhlak, hafiz, dan berprestasi.
Kegiatan Ujian Tahfiz Kelas 7 SMPIT As-Syifa Boarding School Wanareja ini menjadi momentum penting dalam perjalanan pendidikan santri. Di tengah era modern dan digitalisasi, keberadaan generasi muda yang mencintai Al-Qur’an merupakan karunia besar.
Semoga Allah ﷻ senantiasa memberikan kemudahan dan keistiqamahan bagi seluruh santri dalam menjaga hafalan mereka, serta memberkahi para guru dan orang tua yang terus membimbing dengan penuh kesabaran.
“Barang siapa membaca Al-Qur’an dan mengamalkannya, maka kedua orang tuanya akan dipakaikan mahkota cahaya pada hari kiamat.” (HR. Abu Daud)
Dengan harapan itu, kegiatan ini bukan sekadar ujian, melainkan langkah kecil menuju cita-cita besar: melahirkan generasi Qur’ani yang menjadi cahaya bagi bangsa dan umat.
Sekolah Calon Pemimpin yang Berakhlak, Hafiz, dan Berprestasi
🌐 Website Resmi: https://smpit-wanareja.assyifa-boardingschool.sch.id/
📍 Lokasi: Wanareja, Subang, Jawa Barat
Leave a Comment