Wanareja, Oktober 2025 –
Kabar menggembirakan kembali datang dari lingkungan SMPIT As-Syifa Boarding School Wanareja. Salah satu santrinya, Achmad Rasya Farid, berhasil menorehkan prestasi gemilang dengan meraih Juara III Tingkat Kabupaten dalam ajang Olimpiade Madrasah Indonesia (OMI) bidang Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) yang diselenggarakan oleh Kementerian Agama Republik Indonesia (Kemenag RI).
Lebih membanggakan lagi, melalui perjuangan dan kemampuan akademiknya, Rasya berhasil lolos ke tingkat Provinsi Jawa Barat, membawa nama baik sekolah, lembaga, dan juga Kabupaten Subang untuk melanjutkan kompetisi di ajang bergengsi tingkat berikutnya.
Bagi Achmad Rasya Farid, belajar bukan sekadar rutinitas, melainkan sebuah petualangan untuk memahami dunia dari sudut pandang ilmu pengetahuan dan nilai-nilai Islam. Sejak awal menempuh pendidikan di SMPIT As-Syifa Boarding School Wanareja, Rasya dikenal sebagai santri yang tekun, memiliki rasa ingin tahu tinggi, dan selalu bersemangat dalam mengikuti setiap pelajaran, khususnya di bidang IPS.
Menurut pembimbing akademik kelasnya, semangat Rasya dalam belajar terlihat dari cara ia mempersiapkan diri menjelang setiap perlombaan. Ia bukan hanya mempelajari materi, tetapi juga melatih kemampuan berpikir analitis, memahami fenomena sosial, dan mengaitkannya dengan realita kehidupan masyarakat.
“Rasya ini anaknya kritis dan ulet. Ia tidak cepat puas dengan jawaban singkat, selalu ingin tahu akar dari suatu permasalahan. Dalam bidang IPS, ia mampu mengaitkan teori dengan kehidupan nyata, dan itu yang membuatnya menonjol,” ungkap salah satu guru pembimbingnya dengan bangga.
Olimpiade Madrasah Indonesia (OMI) merupakan ajang tahunan yang diselenggarakan oleh Kementerian Agama Republik Indonesia (Kemenag RI) sebagai wadah bagi siswa-siswi madrasah dan sekolah Islam untuk menunjukkan kemampuan terbaiknya dalam bidang sains, sosial, dan keislaman.
Kegiatan ini tidak hanya menekankan pada aspek kecerdasan intelektual, tetapi juga pada nilai-nilai spiritual, moral, dan integritas keislaman. Peserta dituntut untuk tidak hanya pintar secara akademis, tetapi juga memiliki karakter kuat dan akhlak yang terpuji.
Pada tahap kabupaten, peserta dari berbagai sekolah dan madrasah mengikuti seleksi yang cukup ketat. Mereka harus melalui beberapa tahapan ujian yang mencakup pemahaman teori, analisis kasus sosial, serta penerapan konsep IPS dalam kehidupan nyata.
Dalam kompetisi tersebut, Rasya berhasil menunjukkan kemampuan luar biasa. Ia mampu menjawab setiap tantangan soal dengan logika tajam, penalaran kritis, serta pemahaman mendalam terhadap kondisi sosial dan budaya masyarakat Indonesia.
Prestasi ini tentu tidak datang begitu saja. Di balik pencapaian Rasya, terdapat proses panjang yang penuh perjuangan, doa, dan bimbingan dari para guru pembina SMPIT As-Syifa Boarding School Wanareja.
Setiap sore dan malam, setelah kegiatan belajar mengajar dan hafalan Al-Qur’an selesai, Rasya sering memanfaatkan waktu tambahan untuk belajar bersama guru pembimbingnya. Ia mempelajari soal-soal olimpiade tahun sebelumnya, memperdalam teori ekonomi, geografi, sosiologi, dan sejarah, serta berdiskusi dengan teman-temannya.
“Yang membuat kami bangga bukan hanya hasilnya, tetapi prosesnya. Rasya tetap menjaga adab dan semangat ukhuwah selama persiapan. Ia belajar dengan tekun tanpa melupakan ibadah dan tanggung jawabnya sebagai santri,” tutur Ahshal Huda, S.ST, selaku Kepala Sekolah SMPIT As-Syifa Boarding School Wanareja.
Selain itu, pihak sekolah juga memberikan dukungan penuh, baik dari segi pembinaan akademik maupun motivasi spiritual. Hal ini menjadi bagian dari sistem pendidikan terpadu di As-Syifa, yang menggabungkan pendidikan Dinas, Jaringan Sekolah Islam Terpadu (JSIT), serta pembinaan khas As-Syifa seperti tahfidz, leadership, dan karakter visioner.
Keberhasilan Rasya di tingkat kabupaten bukanlah akhir perjalanan, melainkan awal dari perjuangan baru. Ia kini akan mewakili Kabupaten Subang dalam ajang Olimpiade Madrasah Indonesia (OMI) Tingkat Provinsi Jawa Barat.
Kompetisi di tingkat provinsi tentu akan lebih menantang, dengan lawan-lawan dari berbagai kabupaten dan kota yang memiliki kemampuan luar biasa. Namun, Rasya mengaku siap menghadapi tantangan tersebut dengan semangat baru dan tekad kuat untuk memberikan yang terbaik.
“Saya ingin membuktikan bahwa santri juga bisa berprestasi di bidang akademik. Mohon doa dari semua guru, teman, dan orang tua agar bisa membawa nama baik sekolah di tingkat provinsi nanti,” ujar Rasya dengan senyum semangat.
Prestasi ini mendapat sambutan luar biasa dari seluruh keluarga besar SMPIT As-Syifa Boarding School Wanareja. Ucapan selamat dan doa mengalir dari para guru, teman-teman, serta orang tua santri.
Dalam kesempatan terpisah, Kepala Sekolah menyampaikan bahwa prestasi Rasya merupakan cerminan dari keberhasilan sistem pendidikan terpadu yang diterapkan di SMPIT As-Syifa, di mana aspek spiritual, akademik, dan sosial dikembangkan secara seimbang.
“Kami tidak hanya ingin mencetak siswa berprestasi, tetapi juga generasi visioner yang berakhlak dan siap menjadi pemimpin masa depan. Prestasi Rasya adalah bukti nyata bahwa dengan semangat belajar dan nilai keislaman yang kuat, santri dapat bersaing di tingkat nasional,” tambahnya.
SMPIT As-Syifa Boarding School Wanareja terus berkomitmen mencetak generasi unggul melalui visi besarnya:
“Sekolah Calon Pemimpin yang Berakhlak, Hafiz dan Berprestasi.”
Kurikulum di sekolah ini dirancang untuk menumbuhkan keseimbangan antara ilmu pengetahuan umum, penguasaan Al-Qur’an, dan pembentukan karakter kepemimpinan. Para guru muda berprestasi dari berbagai universitas ternama turut membimbing santri agar mampu menjadi pribadi yang cerdas, religius, dan mandiri.
Selain pembelajaran akademik, sekolah juga aktif mengadakan berbagai kegiatan seperti Sekolah Da’i Santri, Leadership Camp, Mabit, Kajian Ruhiyah, dan Olimpiade Internal As-Syifa (OIAS) untuk mengasah potensi setiap santri.
Dengan dukungan lingkungan yang kondusif dan bernuansa islami, SMPIT As-Syifa Boarding School Wanareja menjadi tempat ideal untuk menumbuhkan generasi visioner menuju peradaban robbani.
Keluarga besar SMPIT As-Syifa Boarding School Wanareja berharap agar Achmad Rasya Farid terus menjaga semangat dan ketekunannya dalam belajar.
Prestasi di tingkat kabupaten ini diharapkan menjadi motivasi bagi seluruh santri lainnya untuk tidak berhenti berjuang dan terus menorehkan prestasi baik di bidang akademik maupun non-akademik.
“Semoga prestasi ini menjadi inspirasi bagi santri lain untuk berani bermimpi besar dan berusaha sungguh-sungguh. Keberhasilan tidak datang secara instan, tapi dari kerja keras, doa, dan niat yang lurus karena Allah,” pesan salah satu guru pembimbing.
Bagi para orang tua yang ingin anaknya menempuh pendidikan di lingkungan islami yang unggul dan berprestasi seperti Achmad Rasya Farid, SMPIT As-Syifa Boarding School Wanareja telah membuka Penerimaan Murid Baru Tahun Ajaran 2026/2027.
📖 Informasi lengkap dan pendaftaran dapat diakses melalui:
🔗 https://pmb.assyifa.info/?q=502942
Sementara itu, berita lengkap dan dokumentasi kegiatan dapat dibaca di laman resmi sekolah:
🌍 https://smpit-wanareja.assyifa-boardingschool.sch.id/
Prestasi Achmad Rasya Farid bukan hanya kebanggaan pribadi, tetapi juga bukti bahwa SMPIT As-Syifa Boarding School Wanareja mampu melahirkan generasi santri yang tidak hanya cerdas secara intelektual, tetapi juga kuat secara spiritual dan moral.
Semoga prestasi ini menjadi langkah awal menuju pencapaian yang lebih besar di tingkat provinsi, nasional, bahkan internasional.
Barakallahu fiikum, Achmad Rasya Farid!
Teruslah berjuang dan jadilah inspirasi bagi seluruh santri As-Syifa dan generasi muda Indonesia. 🌟
Leave a Comment