School Info
Tuesday, 19 Apr 1250
6 September 2017

Peran Ayah dalam Pendidikan Karakter

Wed, 6 September 2017 Read 129x VISIONER

Selama empat dekade penelitian dan ratusan penelitian telah membuktikan, ayah yang ikut membantu ibu mengasuh, menjaga, dan membesarkan anak memiliki pengaruh signifikan terhadap prestasi sekolah anak. Selain itu, kehadiran ayah juga menentukan perkembangan pribadi serta karakter anak dalam lingkungan sosial.

Sebuah tinjauan studi yang dilakukan oleh Father Involvement Research Alliace menunjukkan bahwa bayi yang dekat dengan ayah cenderung memiliki emosi yang stabil, saat dewasa lebih percaya diri, dan bersemangat dalam mengeksplorasi potensi diri untuk merealisasikan ide serta impian. Kemudian, dalam lingkungan pergaulan, anak yang dekat dengan ayah cenderung lebih mudah bersosialisasi dan memiliki banyak teman karena dianggap menyenangkan.

14 Abad silam AlQuran telah menjelaskan :

Dan (ingatlah) ketika Luqman berkata kepada anaknya, di waktu ia memberi pelajaran kepadanya: “Hai anakku, janganlah kamu mempersekutukan Allah, sesungguhnya mempersekutukan (Allah) adalah benar-benar kezaliman yang besar,” (QS. Luqman (31) ayat 13).

AYAT ini, bersama dengan ayat-ayat serupa (al-Baqarah 132, Yusuf 67) bercerita tentang para ayah (Luqman, Nabi Ya’kub, dan Nabi Ibrahim) yang sedang mendidik anak-anaknya. Ternyata, proses pendidikan (dalam keluarga) yang digambarkan melalui al-Qur’an dilakukan oleh para ayah.

Begitu intensifnya peran ayah dalam pendidikan anak-anaknya, hingga tatkala menjelang sakaratul maut pun, seorang ayah yang baik memastikan sejauh mana keberhasilannya dalam mendidik anak-anaknya dengan bertanya kepada mereka, “Apa yang kamu sembah sepeninggalku?” (maa ta’buduuna min ba’dii, al-Baqarah 133).

Sungguh berbeda dengan kondisi masyarakat kita yang seakan-akan membebankan semua urusan anak-anak kepada para istri, dan menghabiskan waktunya untuk urusan di luar rumah. Seorang dokter yang sangat sibuk ternyata bisa dengan antusias mendidik para mahasiswa kedokterannya dan bahkan berceramah keliling nusantara, namun, bagaimana mungkin dia menjadi begitu loyo dan beralasan tidak punya waktu ketika harus mendidik anak-anaknya sendiri?

Tidak mengherankan jika kenakalan remaja dan kerusakan generasi menjadi kian parah, sebab, para ayah hebat kita—pengacara terkenal, hakim agung, pengusaha sukses, termasuk beberapa ustadz yang luar biasa dalam dakwah—terlalu sibuk mendidik orang lain dan menyepelekan kewajiban untuk mendidik anak-anaknya. [GS/admin]

—-

Gozali Sudirjo
Founder & CEO Referensi Muslim
http://referensimuslim.com

Gabung Group Khusus Klik :
https://www.facebook.com/groups/848358288598153/

Keterangan Photo:
Family Time in Begonia Park Lembang

This article have

0 Comment

Leave a Comment

 

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

Info Sekolah

SMPIT AS-SYIFA BOARDING SCHOOL WANAREJA

NPSN 20404xxx
PHONE 082126511117
EMAIL smpit-wanareja@assyifa-boardingschool.sch.id
WHATSAPP +62-82126511117